Laman

Pengelolaan Memory di Arduino

2   komentar

Selamat datang kembali di blog ini, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai arduino kembali,, kali ini saya akan share informasi mengenai pengelolaan memory di arduino...
Telah kita ketahui mikrokontroller arduino sangatlah flexibel, maksud dari flexibel disini yakni arduino dapat digandengkan dengan komonen - kompnen externl lainnya termasuk memory.. so jangan takut tidak compitable....
Oke untuk mempersingkat waktu, check rangkuman info dari campus yang satu ini, oke let's go.

       Arduino merupakan sebuah mikrokontroler yang sangat berguna, serta dapat ditanamkan komponen – komponen lain, sehingga membentuk sebuah hardware yang kompleks. Beberapa komponen tersebut adalah memory dan LCD (Liquid Crystal Display).
Dalam perangkat elektronika, selalu terdapat sebuah memory, baik memory yang ukuranya minimal hingga maksimal. Penggunaan memory dalam arduino mempunyai beberapa kegunaan diantaranya menyimpan variabel statis hingga penyimpanan yang sifatnya tetap dan flexibel seperti password dan lainnya.

Ada 3 jenis memori dalam mikrokontroler yang digunakan pada Arduino papan (misalnya ATmega168) :

  • Flash memori (program ruang), adalah di mana sketsa Arduino disimpan. 
  • SRAM (static random access memory) adalah di mana sketsa menciptakan dan memanipulasi variabel ketika berjalan. 
  • EEPROM adalah ruang memori yang programmer dapat digunakan untuk menyimpan informasi jangka panjang. 

Flash memori dan memori EEPROM non-volatile (informasi tetap ada setelah power dimatikan). SRAM stabil dan akan hilang ketika tenaga listrik bersepeda. Catatan: Flash (PROGMEM) memori hanya dapat dihuni pada waktu program dimasukkan. Anda tidak dapat mengubah nilai-nilai dalam flash setelah program mulai berjalan. Jumlah memori untuk beberapa mikrokontroler Arduino adalah sebagai berikut:


Melihat di grafik di atas kita tahu ada lebih banyak Flash (Program) memori daripada SRAM tersedia. Bila kita membuat variabel dengan bahasa Arduino seperti:
Char pesan [] = "ini blogst aryo vsitme";
seb menyalin 25 byte (1 Char = 1 byte, ditambah mengakhiri null) dari memori program ke SRAM sebelum menggunakannya. 25 bytes tidak banyak bagi memori sejumlah 1024 byte, tetapi jika sketch (program) kita memerlukan beberapa struktur data besar - seperti sejumlah besar teks untuk mengirim ke layar, atau tabel besar, misalnya - menggunakan flash memory (memori program) secara langsung untuk penyimpanan mungkin satu-satunya pilihan.


gan, gimana kita tau kalau program yg kita buat itu cukup dengan flash dan eprom arduino? cara monitornya gmn?